Sebenarnya karena teknik TRE adalah teknik sederhana yang sangat praktis dan mudah dilakukan, maka untuk mempelajari tekniknya secara mandiri sangatlah bisa untuk dilakukan. Namun, masalahnya timbul ketika perlu mengkontrol proses atau dampak dari getaran tubuh ini, dan juga ketika ada peserta yang memiliki penyakit tertentu. Bagi sebagian orang (terutama pemula) yang tidak memiliki masalah yang terlalu berat, shaking tidak akan memberikan dampak yang signifikan, namun, bagi mereka yang masalah trauma, stress, dan psikosomatis yang cukup berat, perlu dilakukan pengawasan oleh Provider yang bersertifikat Global, pada saat masa-masa awal melakukan shaking.

Selain itu, bagi mereka yang memiliki masalah fisik tertentu, seperti sakit di bagian tulang tertentu, harus diperlakukan dengan cara yang berbeda dengan peserta lainnya. Kenapa begitu, karena inti dari keamanan proses shaking ini ada pada kenyamanan dan kesadaran diri. Peserta harus bisa memahami bagaimana cara paling nyaman dalam mengendalikan proses alami kerja tubuh ini, sehingga bisa mengaktifkan dan me-nonaktifkan getaran tubuh kapan pun diperlukan dan diinginkan. Ada beberapa pengalaman dari orang yang mempelajari teknik TRE secara mandiri, yang mengeluhkan hasil yang tidak sesuai dengan yang diharapkan, dan bahkan malah sampai ada yang ketakutan. Jika rasa takut dan enggan sudah muncul, maka dampak yang sesungguhnya dari praktik shaking ini tidak akan bisa dicapai sama sekali. Padahal, jika dilakukan dengan mindset dan cara yang tepat, teknik ini akan sangat efektif memulihkan keluhan-keluhan yang dirasakan. Karena itulah, sebaiknya teknik ini dipelajari melalui provider TRE yang memang sudah memiliki sertifikat dari TRE Global untuk mengajarkan teknik TRE pada khalayak umum.