“..kita mengeluarkan semua unek-unek tanpa harus mengatakan unek-unek itu apa. Tanpa harus orang lain tahu apa yang saya rasakan tentang masalah-masalah yang saya hadapi”
Pertama kali saya diperkenalkan oleh pak Hin tentang TRE saya masih melihat dari sudut yang sangat normatif gitu. Karena kebetulan saya seorang psikolog, tahu sedikit banyak bagaimana mengembalikan kondisi mental yang sedang lelah.
Tapi kemudian menjadi menarik buat saya, karena pada saat shaking itu ada satu proses dimana kita melakukan ‘katarsis mental’, di mana kita mengeluarkan semua unek-unek tanpa harus mengatakan unek-unek itu apa. Tanpa harus orang lain tahu apa yang saya rasakan tentang masalah-masalah yang saya hadapi.
Ini sebuah peristiwa yang menarik karena, sebagai psikolog, biasanya ketika menerima orang yang terapi, minimal sang terapisnya harus tahu masalah si pasien, gitu.
Dengan TRE, saya merasa bisa curhat apapun hanya dengan sebuah gerakan yang hanya memakan waktu kurang lebih 15 menit. Tapi habis itu perasaan menjadi baik dan kita siap bekerja lebih produktif lagi.
TRE ini mungkin juga bisa jadi pertimbangan bagus buat temen-temen yang ada di corporate. Terutama temen-temen HR yang selama ini sedang mencari alternatif dan proses agar karyawan-karyawan yang ada itu mengalami semacam pencerahan.
Karena bagaimanapun setiap karyawan mempunyai efek trauma. Punya efek stres sehingga dia harus melakukan release. Nah TRE itu bisa menjadi alternatif karena waktunya yang sangat singkat. Paling butuh satu hari tapi semua stres dan trauma yang dialami karyawan itu akan release.
Satu itu.
Yang kedua, kedekatan antara karyawan dan hubungan dengan perusahaan, plus produktivitasnya akan meningkat dengan sendirinya. Jadi TRE akan menjadi sebuah alternatif yang baik buat perusahaan.
Terima kasih